Lampu

Sejarah Penemu Lampu listrik

Dalam legenda Amerika, Thomas Edison (1847-1931) dipuji karena menemukan bola lampu pijar, dengan pertunjukkannya untuk sebuah bola lampu pada tanggal 3 Desember 1879. Tetapi, karya Edison ini hanyalah satu tahap dalam proses yang jauh lebih panjang. Pada sekitar tahun 1820-an, ilmuwan memahami bahwa Iogam bisa dipanaskan sampai berpijar dengan menggunakan arus listrik dan berusaha membuat bola pijar yang darinya udara dikosongkan untuk mencegah oksidasi terhadap kawat pijarnya. Pada tahun 1841 paten pertama untuk bola lampu pijar diberikan di Inggris kepada Frederick de Moleyns. Beberapa tahun kemudian Joseph Swan (1828-1914), seorang ilmuwan dan penemu berkebangsaan Inggris bekerja dengan kawat pijar (filamen) karbon dan sebuah bola hampa udara.

Pompa ruang hampa yang lebih efektif ditemukan pada tahun 1865 oleh Herman Sprenge sehingga memungkinkan untuk membuat bola pijar yang lebih balk. Swan memperlihatkan lampu bola pijar dan kawat pijar-karbon pada tahun 1878, setahun sebelum keberhasilan Edison, dan Swan menghiasi rumahnya dengan lampu yang menjadi tempat pertama di dunia yang disinari bola lampu. Swan mendirikan perusahaan pada tahun 1881. Seringkali Swan dan Edison dipuji-puji karena penemuan bola lampu pijar dalam waktu yang hampir besamaan.

Edison sudah dikenal atas penemuan yang lain, terutama fonograf, dan penelitiannya terhadap lampu listrik didanai oleh Edison Electric Light Company, sebuah perusahaan patungan yang dibangun oleh J. P. Morgan dan keluarga Vanderbilts. Edison bekerja sama Francis Upton, dan Edison bersama dengan Upton mengembangkan generator listrik yang praktis. Setelah mempertunjukkan bola lampu yang pertama pada bulan Desember 1879, Upton dan Edison berkonsentrasi pada filamen karbon dengan menggunakan bambu. Selama menguji bola lampu itu, William J. Hammer mendeteksi adanya cahaya biru, belakangan diketahui sebagai hasil dari aliran elektron dari satu elektroda ke elektroda yang lain. Tetapi, pengaruhnya tidak disebut efek Hammer tetapi efek Edison.

Edison mengusulkan sistem pendistribusian daya listrik dari stasiun pusat. Dia membangun sistem demonstrasi di London dan stasiun energi pertama di Amerika Serikat, yang mulai berfungsi pada bulan September 1882, di Pearl Street, New Yok City.

Mungkin yang lebih penting daripada bola lampu itu sendiri, sistem distribusi listrik yang diinginkan dan dirintis oleh Edison membuat penerangan rumah dan tempat usaha menjadi mungkin. Edison mengetahui bahwa jika lampu listrik bisa menggantikan lampu gas, sistem keperluan publik yang sama perlu dibuat juga.

Kedua penemu bola lampu pijar itu, Swan dan Edison, setelah perselisihan sengit atas hak patennya, menggabungkan sumber daya mereka pada tahun 1880 untuk membangun General Electric (GE) Company. Evolusi yang terjadi di kemudian hari pada lampu pijar termasuk juga mengembangkan filamen tungsten yang dikembangkan di GE pada tahun 1910 oleh William Coolidge dan kegunaan nitrogen dan argon sebagai gas nonreaktif dalam bola lampu, yang dirintis pada tahun 1913 oleh peneliti GE, Irving Langmuir (1881-1957). Perkembangan yang dilakukan berikutnya oleh Langmuir menghasilkan kawat pijar berpilin pada tahun 1934.

Metode penelitian Edison yang bersifat cut-and-try, daya ciptanya yang subur, dan kepribadiannya yang unik memberinya reputasi sebagai seorang penemu Amerika yang paling terkenal. Dia membangun sebuah "pabrik penemuan" yang banyak orang menganggapnya sebagai laboratorium penelitian dan pengembangan yang pertama.