Sejarah Penemu Mobil
Dari semua penemuan abad 19 dan 20, mobil mungkin merupakan satu penemuan yang memiliki pengaruh sosial paling besar. Konsep tentang kendaraan yang bisa bergerak sendiri telah lama menjadi tujuan teknologis untuk umat manusia, dan ketika serangkaian kemajuan teknologis membuatnya mungkin dilakukan, mobil secara sendiri-sendiri telah dikembangkan oleh setidak-tidaknya enam penemu berbeda pada akhir abad 19.
Pada sekitar tahun 800 SM, di dinasti Chou di China, kereta yang bermesin uap telah digambar, tampaknya sebagai peralatan yang diduga dan dimungkinkan untuk diciptakan. Pada tahun 1670, seorang misionaris Jesuit yang ditempatkan di China membangun sebuah model kereta yang digerakkan oleh mesin uap. Nicolas Cugnot (1725¬1804) membangun dua kereta mesin uap beroda tiga pada tahun 1769 dan 1771. Yang pertama terbalik dan rusak, dan yang kedua, tidak pernah berjalan dan sekarang ini masih dipertontonkan di Paris.
Dengan pengembangan mesin uap dan perbaikan desainnya, beberapa upaya awal untuk mengembangkan kendaraan berjalan sendiri yang bermesin uap untuk digunakan di jalan raya, bukanya di atas rel, telah berhasil dibuat di Inggris dan Amerika Serikat. Richard Trevithick (1771-1833) membangun sebuah kendaraan bermesin uap yang bisa berjalan di jalan raya yang diberi nama Puffing Devil pada tahun 1801. Dia bersama orang lain merancang dan membangun lokomotif uap jalan raya yang berjalan pada rute reguler dengan membawa sampai 16 penumpang pada jadwal reguler pada tahun 1840-an. Badan rel dan kereta Inggris memberlakukan perundang-undangan yang secara efektif menghentikan kendaraan yang canggung ini pada tahun 1865, dengan mensyaratkan bahwa kendaraan lokomotif jalan dituntun oleh seorang laki-laki yang berjalan di depannya dan membawa bendera merah.
Sebagai sebuah sistem pendorong untuk kendaraan jalan raya, mesin uap memperlihatkan halangan-halangan untuk mengembangkan mobil yang lebih baik di era itu sehubungan dengan perlunya bahan bakar dan persediaan air dan terutama sehubungan dengan rasio bobot dengan daya dan desain mesin uap yang ada saat itu. Pada tahun 1860, Jean Joseph Eteinne Lenoir (1822-1900) di Perancis mengembangkan mesin bertenaga gas dua langkah, dan pada tahun 1872, George Brayton di Amerika Serikat mempatenkan mesin seperti itu juga. Seorang insinyur Austria, Siegfried Marcus, mengembangkan kendaraan bertenaga minyak bumi yang dikendarai berkeliling Wina pada tahun 1875, tetapi kendaraan itu tidak boleh berjalan karena kegaduhan yang ditimbulkannya.
Pada tahun 1876, Nikolaus A. Otto (1832-1891) di Jerman merancang dan membangun mesin empat langkah dengan pembakaran internal, sejak saat itu dikenal sebagai mesin Otto-cycle, sesuai dengan yang sebelumnya telah dianjurkan oleh Alphonse Beau de Rochas (1815-1893). Otto menghendaki kendaraan itu untuk digunakan sebagai sumber daya yang tidak bergerak, tetapi rendahnya rasio bobot dengan daya membuat mesin-mesin itu cocok untuk kendaraan jalan raya. Karl Benz (1844-1929) dan Gottlieb Daimler (1834-1900), yang tidak pernah bertemu satu sama lain, keduanya bekerja berdasarkan kemungkinan menggunakan mesin dua langkah maupun empat langkah untuk kendaraan-kendaraan pada tahun 1870-an. Pada tahun 1885 Benz membangun sebuah model yang kemudian ia patenkan pada tahun 1886. Sejarah mobil memandang model Benz tahun 1886 itu sebagai model mobil pertama. Daimler memperbaiki mesin Otto dengan memakaikan sistem pengapian elektris untuk mengganti sistem pengapian yang digunakan oleh Otto. Beberapa orang yang lain bereksperimen dengan kendaraan yang bisa berjalan dengan mesin berpembakaran internal, kebanyakan di antara mereka menggunakan gas batu bara (dikenal juga sebagai gas kota) sebagai bahan bakarnya. Paten Otto ditarik kembali, dan Benz mampu menggunakan mesin empat langkah dengan sistem pembakaran elektris dari penemuannya sendiri pada kendaraan komersial pertamanya yang beroda tiga, yang diperkenalkan pada tahun 1887. Benz memperkenalkan model kendaraan roda empat pada tahun 1893. Daimler, yang pernah bekerja untuk Otto, memproduksi sepeda motor pada tahun 1885 dan segera mulai memadukan kereta dengan motor.
Pemasangan mesin berpembakaran internal untuk pendorong kendaraan muncul pada banyak penemu pada periode yang sama. Carl Benz membuat versi ini pada tahun 1885 dan menaruh dasar kerja untuk korporasi Daimler-Benz, pendahulu Daimler-Chrysler.
Karburator yang diperkenalkan pada tahun 1893 membuat penggunaan bahan bakar minyak yang diuapkan lebih efisien, bukannya gas batu-bara, yang menghilangkan penghalang-penghalang teknik utama untuk pengembangan mobil. Dengan penggunaan cairan napta, bahan bakar itu kemudian diberi nama gasolene atau gasolin. Ini mencerminkan warisan dari penggunaan gas dalam mesin berpembakaran internal.
Firma Benz dan Daimler terus membuat mobil dan Dada tahun 1926 memproduksi kendaraan Mercedes-Benz. Perusahaan Perancis Panhard memperoleh paten Daimler memproduksi kendaraan pada tahun 1890-an. sementara itu, di Amerika Serikat George Baldwin Selden ( 1846-1922) mematenkan sebuah mobil pada tahun 1879. dua bersaudara Charles (1861-1938) dan James Duryea (1869-1967) memproduksi mobil kerja pada tahun 1893. Di Inggris, setelah seorang anggota parlemen, Evelyn Ellis, membeli sebuah mobil Perancis dan mengendarainya di jalan-jalan kota London sebagai penentangan terhadap peraturan bendera-merah, parlemen menghapus peraturan itu pada tahun 1896, dan mengizinkan impor dan kemudian produksi mobil di negara itu.
Penemuan yang serempak atau hampir serempak atas kendaraan bertenaga mesin berpembakaran internal sejak 1880 sampai 1890 oleh setidak-tidaknya enam penemu terpisah, menunjukkan ciri kemajuan teknologis yang sangat rapi. Keinginan untuk adanya kendaraan jalan raya yang bisa berjalan sendiri tidak bisa dipenuhi sampai sebuah mesin yang cukup ringan bisa dirancang agar menjadi praktis. Dengan adanya mesin Otto, mekanik dan insinyur di Jerman, Perancis, dan Amerika Serikat segera mulai merancang dan membangun kendaraan. Ban angin Dunlop yang dikembangkan untuk sepeda segera diadaptasikan ke mobil, sehingga membuat penggunaan mobil itu di atas jalan beraspal menjadi mungkin.
Beberapa pabrik mobil awal membuat pengembangan rancangan, penampilan dan teknik manufaktur yang cepat. Perlu dicatat, pengembangan suku cadang mesin oleh Ranson Olds pada tahun 1901 dan Henry Leland, pendiri Caddilac Company, pada tahun 1908 membuat perawatan dan perbaikan menjadi mudah. Henry Ford memproduksi Model T pada tahun 1908, merancang sebuah kendaraan yang cukup murah agar bisa dibeli oleh para pekerja, dan Ford terus menerus bekerja untuk menurunkan harganya. Pada tahun 1914 Ford memperkenalkan jalur pemasangan, suatu metode yang telah diterapkan dalam pembuatan sepeda, sehingga selama pemasangan berlangsung, kendaraan yang masih belum lengkap itu dipindahkan ke tempat pengerjaan yang berikutnya. Proses ini memungkinkan harga yang lebih rendah lagi, dan model T turun dari harganya yang pada tahun 1908 sebanyak 850 dollar menjadi 90 dollar pada tahun 1925. Cadillac memperkenalkan starter elektrik, yang dikembangkan olah Charles F. Kettering pada tahun 1912. Setater elektrik itu membuat berkendara lebih bisa dilakukan oleh para perempuan pada tahun-tahun berikutnya.
Pengaruh sosial dari mobil terjadi lebih mendalam di Amerika Serikat dibandingkan dengan di Eropa. Pengaruh itu menyebabkan dilakukannya pengembangan lebih lanjut atas daerah pinggiran di sekitar kota-kota utama yang sudah dimuali sejak datangnya jalur kereta kuda, trem, dan rel kereta api bawah tanah dan belakangan, dengan adanya penggunaan truk jalan raya untuk melakukan distribusi kebanyakan barang konsumsi dan juga barang industri yang sebelumnya dilakukan kereta api. Pada tahun 1920-an, pengenalan pajak penjualan bensin oleh pemerintah negara hagian menyediakan sumber pemasukan untuk membangun dan memperbaiki jalan raya antar kota. Kepemilikan mobil, ketika diukur melalui jumlah terendah dari perbandingan orang dengan mobil, paling jelas di Amerika serikat, yang diikuti oleh Kanada, Australia dan Jerman.
No comments:
Post a Comment