Sunday, June 2, 2013

Dinamit

Sejarah Penemu Dinamit dan Hadiah Nobel

Alfred Bernhard NobelAlfred Bernhard Nobel (1833-1896) menemukan dinamit pada tahun 1867. Lahir di Swedia, Nobel mendapakan pendidikan di Russia dari para guru pribadi. Pada usia 17 tahun ia pergi ke Perancis selama satu tahun dan kemudian ke Amerika Serikat selama empat tahun untuk belajar kimia. Di Paris ia belajar di bawah bimbingan Theophile Jules Pelouze (1807-1867), yang telah mengerjakan pengembangan kapas mesiu. Di Amerika Serikat, Nobel bekerja sebentar kepada John Ericsson (1803-1889), pengembang kapal perang (ironclad") Monitor kelahiran Swedia. Monitor itu mendapatkan kemasyuran karena membela Union (persatuan Amerika) melawan Virginia (sebelumnya bernama Merrimac) dalam Perang Saudara Amerika pada tahun 1862, perang pertama di antara dua kapal perang itu.
Saat bekerja di pabrik torpedo milik ayahnya di St Petersburg pada awal 1850-an, Nobel melakukan percobaan dengan berbagai bahan peledak. Perusahaan ayahnya di Russia bangkrut setelah Perang Crimean (1853-1856), dan keluarga itu akan kembali ke Swedia. Di sebuah pabrik kecil It Stockholm, dia dan ayahnya mulai membuat nitrogliserin dalam skala besar, yang telah ditemukan pada tahun 1846 oleh orang Italia, Ascanio Sobrero (1812-188). Sebuah Iedakan di pabrik Nobel di Stockholm pada tahun 64 menewaskan adik Alfred Nobel beserta lima pekerjanya. kecelakaan itu seringkali dianggap sebagai perubahan arah kerja dari Nobel untuk menemukan bahan peledak yang Iebih aman. Pada tahun 1863 Nobel mematenkan detonator fulminat air raksa yang memanfaatkan nitrogliserin yang lebih aman.

Nobel memulai serangkaian percobaan untuk  menentukan apakah bahan peledak yang lebih aman bisa dibuat melalui campuran nitrogliserin yang berminyak, yang bisa meledak karena goncangan selama pembuatan dan pengangkutannya, dengan beberapa bahan yang lebih tidak berbahaya. Setelah mencoba berbagai macam zat, dia memutuskan bahwa campuran nitrogliserin dengan kieselguhr, sejenis tanah lempung yang ditemukan di Jerman, dihasilkan dalam ledakan yang relatif tidak sensitif terhadap panas dan goncangan yang bisa diledakkan dengan sumbat penghambat. Dia belakangan menyangkal bahwa penemuan kieselguhr terjadi secara tidak sengaja dan menegaskan bahwa keiselguhr ditemukan melalui pengujian sistematis atas berbagai zat, termasuk debu batu bata, kertas dan kayu.Dia menamai bahan nitrogliserin-tanah lempung itu sebagai dinamit dan memperoleh paten di Inggris dan Amerika Serikat pada tahun 1867 dan 1868. Nobel juga menemukan gelignite, sebuah larutan kapas mesiu (nitroselulosa) di dalam nitrogliserin. Pada tahun 1888 dia mengembangkan sebentuk bubuk yang tidak menguap yang ia namai balistit, tetapi dia kalah mendapatkan paten atas pengembangan ini dari Para penemu cordit Inggris.

Pada awalnya, pabrik bubuk mesiu dan bahan peledak mencoba mencegah pembuatan dinamit. Tetapi dinamit Nobel lebih kuat dibandingkan dengan bubuk mesiu dan jauh lebih aman dibandingkan dengan nitrogliserin, sehingga dinamit segera berguna dalam pertambangan, penggalian, dan amunisi. Nobel membuat rantai pabrik di seluruh dunia. Bersama-sama dengan investasi di ladang minyak Russia di Baku, Nobel menjadi sangat kaya, yang dia sisakan untuk membuat yayasan yang mendanai Hadial Nobel dalam bidang fisika, kimia, psikologi atau kedokteran, sastra dan perdamaian. Hadiah Nobel pertama diberikan pada tahun 1901 pada ulang tahun kematiannya yang kelima.

No comments:

Post a Comment