Friday, June 7, 2013

Rem angin

Sejarah Penemuan Rem angin

Pada tahun 1869, George Westinghouse (1846-1914) menemukan dan mempatenkan sistem pengereman baru yang dioperasikan oleh tekanan udara, untuk kereta api.

Westinghouse menyusun satu sistem yang bisa dipakai untuk semua gerbong di sebuah kereta pada satu waktu dan bukannya para pengerem yang ada di sepanjang kereta yang akan menggeser roda pengerem berdasarkan pada sinyal dari masinis. Setelah memikirkan beberapa cara, termasuk rem yang dikendalikan uap, Westinghouse mendapat ide untuk menggunakan sistem tekanan angin. Ide itu muncul ketika ia sedang membaca artikel tentang pengeboran terowongan Mont Cads di Swiss. Terowongan yang dimulai dikerjakan pada tahun 1857 itu menghubungkan Lyon dan Turin. Mesin pengeboran yang dipakai menggunakan tekanan angin, bor itu sebelumnya ditujukan untuk pertambangan. Sejumlah mesin bertekanan udara dikembangkan pada tahun 1850-an untuk meningkatkan efisiensi penambangan. Udara akan ditekan dan disalurkan dalam tabung-tabung dan pipa-pipa atau tangki-tangki untuk menggerakkan cakram pemangkas dan rantai pemangkas gergaji untuk batu bara.

Rem angin Westinghouse memiliki empat bagian penting. Sebuah pompa angin yang digerakkan oleh mesin uap dalam lokomotif, mengkompresikan air sampai sekitar 60 sampai 70 pon per-inchi persegi ke dalam penampung. Sistem pipa penyalur terbentang dari penampung ke katup yang bisa dikontrol masinis. Sebuah jalur pipa dari katup di bawah semua gerbong itu, dihubungkan oleh kopling fleksibel. Serangkaian silinder dan piston pada tiap-tiap gerbong menjalankan bantalan rem. Kemudian Westinghouse membuat sebuah sistem yang secara otomatis akan menggerakkan rem jika bagian dari kereta itu terputus dari yang lain, dengan membalik sistemnya yaitu, tekanan yang menjaga rem tetap diam, dan ketika tekanan dilepaskan, rem secara otomatis akan bekerja. Westinghouse terus membuat kemajuan terhadap sistemnya sehingga menyebabkan munculnya kompetisi untuk mengembangkan produk yang lebih baik.

Rem yang baru memungkinkan kecepatan kereta api menjadi lebih cepat sehingga pada akhir abad 19 bisa menciptakan revolusi perjalanan kereta api. Setelah mengumpulkan kekayaan di pabrik rem kereta api, Westinghouse kemudian mulai mengembangkan generator arus listrik bolak-balik.

No comments:

Post a Comment