Sunday, June 9, 2013

Hukum Ohm

Sejarah Hukum Ohm

Dasar hubungan di antara arus listrik, hambatan, dan daya listrik atau voltase ditemukan pada tahun 1826 dan dipublikasikan pada tahun 1827 oleh Georg Simon Ohm (1789-1854). Lahir dalam keluarga sederhana di Bavaria, Ohm belajar matematika dan fisika di bawah bimbingan ayahnya, dan setelah mendapatkan banyak pelatihan di sekolah, ia mengajar di sekolah menengah dan kolese. Dia telah mengembangkan beberapa percobaan demi kemajuan dirinya sendiri di laboratorium Jesuit College of Cologne, tempat ia mengajar. Untuk mencapai ambisinya guna mendapatkan pengakuan universitas, dia memutuskan untuk menerbitkan penemuan-penemuannya. Dalam Die galvanishe Katte, mathematisch bearbeitet (Sirkuit Galvanik Diselidiki secara Matematis) ia menggambarkan hubungan yang ia peroleh melalui percobaan dalam serangkaian rumus aljabar.


I = V/R
V = IR

Di sini V sama dengan beda daya listrik yang diukur dalam volt. I mewakili arus listrik yang diukur dengan ampere, dan R sama dengan kuantitas hambatan yang sekarang diberi nama ohm sebagai wujud penghormatan kepada dirinya. Dengan cara penyampaian lain, ketika 1 ampere arus listrik melalui sebuah konduktor menghasilkan besaran 1 volt, hambatan konduktor itu adalah 1 ohm.

Pada awalnya penemuan Ohm kurang bisa diterima, karena kebanyakan pekerja di bidang kelistrikan tidak berpikir secara matematis. Namun kemudian pekerjaannya mulai bisa diterima, dan pada tahun 1841 dia diberi penghargaan Copley Medal dari Royal Society of London. Pada tahun 1849 ia menjadi kurator koleksi di Universitas Munich, tempat ia mengajar, dan pada tahun 1852, dua tahun sebelum kematiannya, ia diterima sebagai profesor fisika di universitas itu.

Hukum Ohm bisa menjelaskan perilaku perjalanan arus DC secara memadai, tetapi hukum ini perlu diperbaiki agar bisa diterapkan pada perjalanan arus AC. Pada arus AC, hambatan menjadi rumit karena adanya pengaruh bolak-balik, dan secara bersama-sama hambatan serta reaktansi dianggap sebagai impedansi. Dengan demikian, jika impedansi dilambangkan dengan Z, hukum Ohm bisa dipakai lagi pada arus AC dengan rumus V//I= Z.

No comments:

Post a Comment