Sunday, June 9, 2013

Korek

Sejarah Penemu Korek Api

Segera setelah penemuan fosfor oleh Hennig Brand pada tahun 1674, ahli kimia Irlandia bernama Robert Boyle (1627-1691) bersama asistennya, Godfrey Haukweicz, mencoba mengembangkan korek api fosfor, tetapi tidak begitu berhasil.

Pada tahun 1830-an, "korek api promethian" dikembangkan di Inggris. Korek api ini terdiri dari satu gulung kertas dengan sejumlah kecil asam sulfur yang akan menyalakan campuran berbahan dasar sulfur ketika dibuka dan dihadapkan kepada udara. Korek api gesek pertama kali dikembangkan oleh ahli kimia Inggris bernama John Walker dan dikenal sebagai "lusifer." Lusifer terdiri dari sebuah batang kayu yang dimasukkan ke dalam campuran sulfida antimoni dan klorida potasium yang akan menyala ketika digesekkan di atas ampelas. Pengembangan fosfor sebagai ganti antimoni, dan korek api ini dikenal dengan nama "Kongreves" yang diberi nama berdasarkan nama pembuat roket dari Inggris. Dengan dijual dalam kotak-kotak kecil oleh para perempuan muda, menyebabkan gadis korek api ini menjadi perlengkapan tetap dari kehidupan London abad 19. Korek api, yang menggunakan fosfor amorfus yang tidak berbahaya ditemukan di Swedia oleh R. C. Bottler pada tahun 1848 dan dipasarkan pada tahun 1852.

Karena adanya penyakit-penyakit industrial setelah bekerja menggunakan fosfor, penggunananya dilarang di beberapa negara setelah permulaan abad 20. Upaya-upaya untuk mengembangkan korek api telah rnendapatkan banyak keberhasilan bahkan sebelum penyempurnaan korek api dilakukan, dengan korek api listrik yang dipicu oleh hidrogen yang ditemukan oleh Alexandro Volta (1745-1827) pada tahun 1780-an.

No comments:

Post a Comment