Friday, June 7, 2013

Pengaspalan

Sejarah Pengaspalan

Penggunaan aspal alam untuk permukaan jalan, untuk merekatkan struktur bebatuan, dan untuk perekat bendungan dan tanggul air dan juga penampung telah dikenal oleh orang-orang Babylonia kuno. Tetapi penggunaan aspal untuk jalan modern merupakan hasil pengembangan dari abad 19.

Pada akhir abad 18, para insinyur jalan Inggris berupaya memperbaiki sistem jalan yang telah ada di sana, yang dilakukan oleh Scot bersaudara, John Loudon Macadam dan Thomas Telford. Sistem Macadam termasuk menggunakan pecahan bebatuan yang dipadatkan. Setom yang berat digunakan untuk menginjak-injak batu. Permukaan jalan yang tersusun dari pecahan bebatuan itu disebut sebagai jalan macadam. Pembangunan rel kereta api di Inggris maupun di Amerika Serikat cenderung memperlambat pembangunan jalan karena di sepanjang abad 19, banyak kota di Amerika Serikat bisa dicapai melalui rel atau air tanpa adanya sistem jalan raya yang menghubungkan mereka. Seringkali jalur-jalur jalan yang mengelilingi dan menghubungkan kota-kota itu masih berupa jalan tanah yang hanya bisa dilalui pada cuaca bagus dengan menggunakan kereta kuda.

Penggunaan aspal sedikit demi sedikit mulai diperkenalkan dengan aspal yang diimpor ke Amerika Serikat dari Pitch Lake di Trinidad dan juga dari endapan Bermudez di Venezuela. plan yang pertama kali diaspal adalah jalan yang terbentang di depan balai kota Newark, New Jersey, pada tahun 1860-an. Dengan diperkenalkannya sepeda dan pengembangan ban angin, pada tahun 1890-an tekanan politik untuk memperbaiki jalan menjadi semakin besar. Negara bagian dan pemerintah setempat mulai menggunakan beton berbahan dasar air dan berbahan dasar aspal untuk menghaluskan permukaan jalan. Pecahan bebatuan yang mengisi aspal, dikenal sebagai tambahan untuk bahan pengaspalan pada metode macadam, pertama kali digunakan pada dekade itu.

Munculnya mesin jarak jauh dengan pembakaran internal yang digerakkan oleh bensin, mobil, meningkatkan permintaan untuk jalan-jalan di luar kota, di mana jalan-jalan beraspal atau yang diberi tatanan batu mempermudah baterai listrik yang hanya berjarak pendek. Pada tahun 1920-an, pemanfaatan pajak bensin di Amerika Serikat untuk membayar perawatan dan pembangunan jalan raya secara luas meningkatkan jalur-jalur jalan penghubung antarkota, banyak dari jalan itu menggunakan permukaan beton dari batu dan aspal.

1 comment: