Tuesday, June 11, 2013

Lokomotif

Sejarah Penemu Lokomotif Uap

Penerapan mesin uap dalam transportasi di atas rel bisa dilacak ke beberapa pengembangan-pengembangan yang berlangsung pada akhir abad 18. Dengan pengembangan yang telah dilakukan oleh James Watt (1736-1819) terhadap mesin uap pada tahun 1780-an, berbagai penemu meragukan gagasan penggunaannya untuk transportasi baik dalam kapal uap maupun dalam kereta uap. Jalur rel sudah dipasang dengan kuda atau bagal yang menarik kereta keluar masuk tambang untuk mengangkut biji besi yang berat.

Pada tahun 1796 Richard Trevithick (1771-1883) di Inggris mengembangkan sebuah mesin uap yang telah dikembangkan dengan baik dan pada tahun 1801 ia menggunakannya untuk menarik sebuah kereta penumpang. Pada tahun 1804 ia mengembangkan sebuah mesin untuk memindahkan kereta-kereta di sepanjang sistem kuda-rel dari dan menuju bengkel besi Penydarren di Mehthyr Tydfil di Wales. Sistem itu berjalan sekitar 9 1/2 mil dan bisa membawa 10 ton besi dengan kecepatan sekitar 5 mil per jam. Untuk mempopulerkan konsepnya, Trevithick membuat jalur melingkar di Euston Square di London dan menawarkan berkendara kepada masyarakat umum. Meskipun Trevithick kemudian membangun kendaraan di luar jalan raya yang merupakan cikal bakal kendaraan bermotor, dia tidak pernah menerima banyak penghargaan untuk lokomotif itu. Antara tahun 1804 dan 1820-an, kebanyakan tambang di Inggris memasang berbagai sistem rel kereta tenaga uap untuk pengangkutan lokal, tetapi tidak ada yang diperuntukkan sebagai jalur umum pengangkut penumpang.

George Stephenson (1781-1848) membuat sejumlah pengembangan mesin uap dan sistem rel tambang. Pada tahun 1814 ia mengembangkan Blucher, sebuah mesin uap dengan roda-roda samping yang mesin uap itu tetap berada di atas rel dengan lebih efisien. Pada tahun 1825 ia membuka jalur kereta komersial yang menghubungkan dua kota yang berjarak sekitar 30 mil di Inggris, dengan mesin Locomotion I. Beberapa mesin percobaan bersaing pada tahun 1829 dalam percobaan yang dilakukan di Rainhill, di luar London. Putra George Stephenson, Robert Stephenson (1803-1859), merancang Rocket dan menjadi pemenang dalam percobaan di Rainhill. Pada tahun 1830, jalur kereta api Liverpool-Manchester dibuka sebagai jalur komersial pertama yang mengangkut penumpang. Robert Stephenson memperkenalkan beberapa pengembangan yang merupakan cikal bakal tipe lokomotif yang ada kemudian, termasuk ketel uap dengan banyak api; sebuah perapian yang dirancang untuk meningkatkan panas pangkal ketel uap dengan menguras uap melalui cerobong asap perapian itu; menghubungkan piston uap ke roda dengan menghubungkan batangnya dan bukan gir; dan roda-roda samping untuk mencengkeram rel.

Banyak pengembangan lokomotif uap dilakukan di Amerika Serikat. Para ahli mesin Amerika memperkenalkan fitur-fitur itu sebagai lokomotif tongkang dan serangkaian roda kecil untuk mengangkat bak kereta yang akan memudahkan lokomotif mengikuti lintasan yang melengkung ataupun yang tidak teratur. Fitur Amerika lainnya memakai pula cerobong asap kayu bakar yang telah disaring, sebuah kekang sapi, kabin tertutup, bel, lampu. Pengembangan pada suspensi dan pengembangan terhadap konfigurasi 8 roda dengan 4 roda besar dan 4 roda kecil di bagian depan menghasilkan lokomotif Standar Amerika, yang tetap menjadi dasar rancangan sejak tahun 1840 sampai sekitar tahun 1890. Lokomotif di kemudan hari dikenal karena susunan rodanya, dengan sejumlah roda penggerak, roda pengemudi dan roda penarik. Dengan demikian, Standar Amerika dikenal sebagai susunan 4-4¬0, sedangkan sebuah model yang dikembangkan pada tahun 1806, Consolidation Type, yang memiliki pola 2-8-4, banyak dipakai dan tetap dibuat sampai akhir tahun 1949.

No comments:

Post a Comment