Sejarah Penemu Ban Angin
Pengembangan ban berbentuk pipa yang diisi udara memungkinkan pengendaraa sepeda yang nyaman dan mempercepat diterimanya mobil oleh masyarakat. Seorang penemu berkebangsaan Inggris, R. W. Thomson, yang menyarankan penutup kulit yang diisi dengan rambut kuda atau angin, mematenkan konsep itu pada tahun 1845.
Dan pada tahun 1888 seorang dokter hewan, John Boyd Dunlop, yang tinggal di Belfast, Irlandia, menemukan roda seperti itu untuk anaknya yang meminta sesuatu sebagai bantalan untuk sepeda roda tiganya ketika berjalan di atas jalan berbatu. Dengan mengambil selang karet taman, Dunlop memotongnya menjadi dua bagian dengan panjang yang secukupnya dan membungkuskannya ke dua roda belakang sepeda itu, dengan mengelem ujung-ujungnya. Dia memasukkan pentil untuk melakukan pemompaan dan membungkuskan ban itu ke roda. Hasilnya disebut mumi atau ban puding, karena balutan itu.
Satu tahun kemudian seorang penggemar balap sepeda senang sekali kepada ban roda tiga itu dan menyadari kegunaannya, membawa publikasi kepada koran atas konsep baru itu. Dunlop mematenkan ban yang baru itu, dan Harvey DuCros, seorang ahli keuangan, bekerja bersama Dunlop mendirikan Dunlop Rubber Company. Belakangan, pelek dipatenkan pada tahun 1890, dan pengembangan lebih lanjut, seperti pelapisan serabut kawat di bagian luar ban, telah memperbaiki konsep itu. Ban Dunlop membantu penyebaran kegemaran bersepeda dari populasi yang relatif kecil dari 300.000 di seluruh dunia menjadi 10 juta konsumen.
No comments:
Post a Comment