Sejarah Penemu Seluloida
Seluloida benar-benar merupakan temuan plastik yang pertama, meskipun bahan tiruan yang lain, seperti bubur kertas, telah mendahuluinya. Seluloida pertama kali dikembangkan pada tahun 1856 oleh seorang ahli kimia Inggris, Alexander Parkes (1813-1890). la adalah seorang profesor ilmu alam dari Universitas Birmingham, yang memberi nama bahan itu parkesine.
Parkes mencampur nitrosellulosa (dikenal juga sebagai kapas mesiu) dengan kapur barus, yang menghasilkan bahan yang kuat, fleksibel dan transparan. Setelah mencoba memasarkan parkesine, firmanya bangkrut. Tetapi pada tahun 1868, John Wesley Hyatt (1837-1920), seorang penemu Amerika, mencoba memenangkan hadiah 10.000 dollar yang ditawarkan oleh perusahaan New York, Phelan and Collendar untuk membuat pengganti gading dalam membuat bola bilyard, dan dia memperoleh paten Parkes. Saudara Hyatt mengusulkan nama Seluloid untuk menggantikan Parkesine, dan Hyatt mulai membuatnya dengan menggunakan nama dagang itu. Di Inggris, seluloida dijual sebagai Xylonit, istilah yang diambil dari pyroxylin, selulosa nitrat parsial yang menjadi bahan dasarnya. Sumber-sumber Inggris biasanya memberi penghargaan Parkes dengan temuan ini, sedangkan sumber-sumber Amerika menekankan Hyat yang berhasil mengembangkan dan memasarkan produk itu.
Plastik tidak pernah memuaskan untuk membuat bola bilyard, dan Hyatt tidak memenangkan hadiah itu. Tetapi ia segera menemukan penerapan seluloid yang lain, termasuk kancing buatan, sisir, pisau tangan, mainan bayi, bilah piano, dan bola ping-pong. Dengan adanya penemuan George Eastman atas kamera Kodak, Eastman menggunakan seluloida dan bukanya kaca atau kertas untuk menggulung film pada tahun 1889. Dengan ditemukannya gambar bergerak beberapa tahun kemudian, kata seluloida menjadi sinonim dengan film bioskop.
No comments:
Post a Comment