Makanan kaleng

Sejarah Penemu Makanan kaleng

Pengalengan daging dan sayur-sayuran merupakan Hasil langsung dari penelitian yang didukung pemerintah untuk menemukan cara menyimpan makanan. Pemerintah Perancis pada tahun 1795 mengumumkan hadiah sebesar 12.000 frank untuk sistem seperti itu. Setelah bertahun-tahun melakukan percobaan, Nicolas Appert pada tahun 1810 memperkenalkan sebuah risalat, L'art de Conserver, dan memenangkan hadiah untuk metodenya yang berupa penyimpanan daging yang telah dimasak, buah-buahan, dan sayur-sayuran dalam kotak kaca, yang kemudian dipanaskan cukup lama untuk mematikan bakeri sebelum menyegelnya. Kotak kaca bekerja baik tetapi mudah pecah ketika dibawa-bawa.

Seorang pedagang Inggris,Peter Durand, yang menggunakan tabung kaleng (canister) (yang darinya nama kaleng (can) berasal), memecahkan persoalan itu pada tahun 1810. Kaleng besi tempa yang ia buat dilapisi dengan timah dan segera digunakan oleh tentara dan angkatan laut Inggris. Makanan kaleng seperti itu terutama berguna pada perjalanan dan penjelajahan di atas laut. Kaleng itu benar¬benar berat dan kuat menurut standar modern. Dengan pengenalan gulungan baja tipis, bobot kaleng itu pada tahun 1850-an menjadi bertambah ringan, sekarang ini kaleng dibuat dari potongan-potongan pelat baja tipis,. Sebuah potongan persegi panjang akan dibengkokkan menjadi silinder berlobang dan dipateri pada ujung-ujungnya, kemudian ditambah dengan dua lempengan yang dipateri di ujung atas dan bawahnya.

Tetapi, diperlukan beberapa tahun untuk bisa memperoleh cara membuka kaleng dengan praktis. Dari tahun 1820-an sampai 1860-an, para prajurit di medan perang dan pelaut di atas kapal menggunakan bayonet, pisau, pahat, dan bahkan tembakan senapan untuk membukanya. Ezra Warner, seorang penemu dari Connecticut berhasil mengembangkan salah satu pembuka kaleng yang praktis pada tahun 1858. Pembuka kaleng pertama yang benar-benar populer dikenal dengan sebutan Kepala Banteng, yang diperkenalkan pada tahun 1900. Pada tahun 1870 penemu Conecticut lainnya, Wiliam Lyman, menemukan pembuka kaleng dengan sebuah roda yang bisa membuat potongan halus dan tidak terputus-putus pada kaleng.