Torpedo

Sejarah Penemu Torpedo

Istilah torpedo berasal dari nama sejenis ikan listrik dan pertama kali dipakai pada apa yang sekarang disebut ranjau alat peledak yang ditambatkan atau mengapung bebas yang akan meledak ketika bersentuhan dengan kapal. Pada tahun 1860-an, torpedo kapal diperkenalkan, termasuk satu yang dipasangkan di kapal selam Hunley, yang dijalankan oleh Konfederasi pelaut yang menenggelamkan USS Housatonic. Semua pelaut yang terlibat dalam penyerangan itu tewas selama pertempuran berlangsung.

Di Austria, Kapten Luppis memperkenalkan konsep sampan yang bergerak sendiri yang akan diarahkan dengan menggunakan tali yang panjang dan membawa beban. Sistem itu terbukti tidak berjalan, dan ia meminta pengembangan atas konsep itu kepada Robert Whitehead (1823-1905), seorang manajer pabrik mesin kapal Inggris di Fiume, Austria (sekarang menjadi sebuah pelabuhan di Kroasia). Whitehead memperbaiki konsep itu, dengan mengembangkan torpedo bermotor satu benda yang bisa berjalan sendiri. Sebuah mesin berkompresi udara yang bisa berjalan beberapa ratus meter menggerakkan senjata itu. Dia terus mengerjakan peralatan itu, dan pada tahun 1868 dia mampu memperlihatkan keberhasilan atas torpedo yang mampu berjalan sejauh 1000 yard dengan kecepatan 7 knot. Sedikit demi sedikit dia meningkatkan kecepatan di bawah airnya, dan mencapai 29 knot untuk jarak sampai 100 yard. Inggris menggunakan torpedo Whitehead dalam pertempuran tahun 1877. Di Amerika Serikat, John Adams Howell (1840-1918) mengembangkan model torpedo yang bisa berjalan sendiri pada tahun 1885 dan merupakan orang pertama yang memperkenalkan sistem kesimbangan dengan menggunakan giroskop dalam torpedo, kemudian disaingi oleh Whitehead pada tahun 1896.

Torpedo yang berjalan sendiri atau torpedo bermotor (Automobile Torpedo) terus menerus mengalami pengembangan pada abad 20, dengan mengembangkan torpedo yang bisa dijatuhkan dari udara pada tahun 1930-an (berhasil digunakan Jepang melawan torpedo yang ditambatkan pada kapal perang di Pearl Harbour pada tahun 1941) dan acoustic-homing torpedo yang mampu mencari sasaran dengan bimbingan suara pada tahun 1940-an. Pengernbangan selanjutnya termasuk topedo yang lebih cepat dan memiliki jangkauan lebih jauh.