Sejarah Penemu Kapal Uap
Beberapa individu bisa dianggap sebagai penemu kapal uap, tetapi semua upaya yang dilakukan pada periode mulai tahun 1690 sampai 1780-an menunjukkan keberhasilan yang terbatas. Di antara hasil¬hasil itu adalah kapal uap yang menggunakan mesin uap Newcomen yang dirancang dan dibangun oleh seorang warga negara Perancis bernama Denis Papin pada tahun 1707. Pada sekitar tahun 1737, Jonathan Hulls di Inggris mematenkan sebuah kapal uap, tetapi rancangannya tidak pernah bisa berjalan.
Tidak sampai James Watt (1736-1819) mengembangkan mesin uap pada tahun 1780-an, ketahanan dan perbandingan rasio kekuatan dengan bobot menjadi praktis untuk digunakan pada kapal uap. Pada tahun 1783 seorang marquise Perancis bernama Claude de Jouffroy d'Abbans memasangkan mesin uap pada sebuah perahu yang dibuat oleh James Watt. Upaya-upaya ini tidak ada yang memberikan hasil yang tahan lama. Di Amerika Serikat percobaan-percobaan awal dari James Rumsey dan John Fitch pada tahun 1787 terbukti menarik tetapi tidak menarik bagi para investor. Kapal uap Fitch memiliki sebuah sistem kayuh vertikal, dan ia menggunakannya sebagai perahu penyeberangan di Sungai Delaware di luar Philadelphia.
Hasil yang terus menerus dirasakan muncul dari kerja bersama antara Robert Livingston (1746-1813) dan Robert Fulton (1765-1845). Livingston berkonsentrasi pada menjaga monopoli di jalan dan mengatur keuangan, sementara itu Fulton mengerjakan rancangan mesin dan daya penggerak. Pada tahun 1803 mereka mendemonstrasikan rancangan itu di Paris. Di Amerika Serikat dari tahun 1807 sampai 1808 Fulton membangun dan meluncurkan North River Steamboat of Clermont (dikenal dalam sejarah sebagai Clermont), yang diikuti oleh lebih dari selusinan rancangan lain dari tahun 1808 sampai 1814, dengan menggunakan roda kayuh dan bukannya sistem dayung. Hasilnya, kebanyakan perhatian orang Amerika terhadap subjek itu menganggap Robert Fulton sebagai penemu kapal uap, dengan tahun 1808 sebagai tahun pengenalannya, meskipun ada pengakuan-pengakuan terhadap hampir selusin pendahulunya di Eropa dan Amerika Serikat.
Pada periode 1790-1810, banyak penemu bereksperimen dengan penggerak uap untuk kapal. Robert Fulton dan Robert Livingston membuat kerjasama dan membuat banyak keberhasilan perjalanan dengan North River Steamboat of Clermont yang memiliki roda samping pada tahun 1807 dan 1808.
Pada tahun 1811 Fulton meluncurkan New Orleans di Pittsburg. Dalam perjalannya menyusuri sungai pada tahun itu kapal mendapati gempa bumi yang besar yang berpusat di New Madrid, tempat yang berada di pertemuan sungai Ohio dan Missisippi. Selanjutnya kapal itu mulai digunakan secara teratur untuk menghubungkan New Orleans dan Nantchez, Missisippi. Kapal uap dengan roda samping dan roda kayuh di buritan kapal terbukti sangat cocok untuk memajukan Amerika Serikat yang memiliki sungai-sungai panjang dan bisa dilayari, dengan sedikit jalan raya, yang menghubungkan wilayah-wilayah yang terbentang luas. Secara bersamaan dengan pengembangan kereta uap, kapal uap menyediakan sarana untuk mengangkut penumpang dan barang muatan di seluruh lembah Sungai Missisipi yang sedang berkembang pada pertengahan abad 19. Pada tahun 1814 New Orleans dilalui sekitar 20 kapal uap, tetapi pada tahun 1834 di sana sudah ada lebih dari 1200 kapal yang melintas setiap tahunnya. Kapal uap pengangkut karya Fulton terasa bermanfaat sebagai perahu penyeberangan sungai di Philadelphia, New York, dan Boston. Di New York City jalan yang melintasi Manhattan yang menghubungkan dua terminal perahu penyeberangan dinamakan Fulton Street.
Tetapi, sebagai sarana untuk perjalanan di samudra, kapal uap berpenggerak roda kayuh relatif tidak cocok, dan daya uap tidak benar-benar menggantikan kekuatan layar untuk perjalanan samudra selama abad 19. Kapal berpenggerak baling-baling mulai menggantikan roda kayuh dan layar serta kekuatan pedal kayuh untuk kapal lintas samudra dan untuk kapal perang pada tahun 1850-an dan 1860-an.
No comments:
Post a Comment