Kapal Induk

Sejarah Kapal Induk Pengangkut Pesawat

Begitu pesawat udara dikembangkan kemudian para perwira mulai memikirkan manfaat yang bisa diambil dari kapal peluncur pesawat. Keberhasilan peluncuran pesawat dari atas kapal yang pertama kali diperoleh pada tanggal 14 November 1910, dengan uji terbang yang dilakukan dari geladak kapal yang terbuat dari kayu yang dipasang sementara di atas sebuah kapal A.S. Beberapa bulan kemudian, pilot yang sama, Eugene Ely, mendaratkan pesawat di atas kapal Pennsylvania. Pada tahun 1918 HMS Furious dari Inggris merupakan pengangkut pesawat pertama yang berguna untuk meluncurkan pesawat, beberapa Sopwith Camels, dalam aksi militer. Pada tahun 1919, Angkatan Laut A. S mengubah kapal pengangkut batu bara bernama Jupiter menjadi kapal percobaan yang dirancang untuk membawa dan meluncurkan pesawat. ini diberi nama ulang menjadi Langley dan mulai bertugas pada tanggal 20 Maret 1922.

Pengangkut pesawat. Pertama kali dikernbangkan pada aknir Perang Dunia 1, pengangkut pesawat berkembang selama dekade-dekade berikutnya menjadi kapal perang terbesar yang mengapung. Di sini U.S.S Entreprise yang digerakkan tenaga nuklir meluncurkan pesawat pembom A-4 Skyhawk.

Orang-orang jepang membangun pengangkut pesawat yang pertama dari kapal yang terjungkal, Hosho pada tahun 1922, dan pengangkut pesawat A.S yang pertama untuk tujuan itu adalah Ranger yang bertugas pada tahun 1934. Penghancuran kapal-kapal perang di Pearl Harbour oleh pesawat yang diluncurkan dari kapal pengangkut meningkatkan kepercayaan A.S kepada kapal pengangkut pesawat, terutama di Panggung Pasifik Perang Dunia II. Selama. perang berlangsung Amerika Serikat meluncurkan 23 armada pengangkut dari kelas Essex, memindahkan sekitar 36000 ton, dengan kecepatan puncak 33 knot.

Setelah Perang Dunia II, pengenalan pesawat mesin jet, bersama dengan syarat untuk geladak kapal yang lebih panjang telah membimbing kepada pembangunan pengangkut-pengangkut raksasa. Inggris memperkenalkan konsep geladak yang membelok atau miring, yang bersama-sama dengan sistem pelontar yang digerakkan uap untuk meluncurkan pesawat. Empat kepal pengangkut dari kelas Forrestal yang dibangun antara tahun 1951-1959, memiliki geladak yang panjangnya lebih dari 1000 kaki. Entrpriie diluncurkan pada tahun 1960 dan bertugas pada tahun 1961, digerakkan oleh enam reaktor nuklir. Selain sembilan kapal pengangkut kelas Entreprise, Amerika Serikat membangun enam kapal kelas Nimitz lagi, masing-masing digerakkan oleh dua reaktor nuklir.

Bentuk lain dari kapal pengangkut telah diperkenalkan, termasuk versi yang lebih kecil, yang dikenal sebagal kapal pengiring (escort) digunakan dalam Perang Dunia II pada perang anti kapal selam. Amerika Serikat membangun 79 kapal pengiring pada Perang Dunia II, sementara itu Negara-negara Persemakmuran Inggris memiliki lebih dari 40 buah. Sebuah kapal pengiring biasanya lebih lambat dibandingkan dengan kapal pengangkut, dengan kecepatan kurang dari 20 knot. Beberapa kapal pengangkut ringan dibangun dengan lambung yang sebenarnya dirancang untuk menjelajah dan bisa mencapai kemampuan jelajah yang lebih cepat dibandingkan dengan kapal pengangkut.