Sejarah Penemu Rel Kereta Uap
Para penggagas kereta api secara eksplisit telah menyebut konsep mereka "kereta uap" karena banyak jalan kotor yang kemudian diperbaiki dengan diberi rel kayu, kadang kala di atasnya diberi besi, yang di sepanjang rel itu kuda bisa menarik kereta. Dengan demikian kereta uap mewakili awal baru, dan akhirnya istilah rel hanya digunakan untuk menyebut sistem lajur yang di atasnya tidak ada lalu lintas kuda selain kereta-kereta yang ditarik mesin.
Konsep itu muncul pada beberapa pengembang pada saat yang sama. John Stevens (1749-1831), seorang warga Amerika yang bersaing dengan Robert Livingston untuk pengembangan perjalanan menggunakan kapal uap, menerima izin rel pertama di Amerika Serikat dari New Jersey. Sementara ia mengumpulkan uang untuk jalur kereta pertamanya yang bernama Camden and Amboy Rail-Road and Transportation Company, untuk menghubungkan bagian New York dan Philadelphia, pengusaha lain telah memulai jalur rel kereta di South Carolina, Pensylvania, dan Ohio.
Untuk menghemat uang, Stevens membangun sendiri mesin dan menjalankannya di atas lintasan yang dibuat di pekarangan rumahnya di Hoboken, New Jersey pada tahun 1825. Mesin uap berikutnya yang berjalan di atas lintasan di Amerika Serikat adalah mesin yang diimpor dari Inggris, Stourbridge Lion, yang dioperasikan oleh Horatio Allen pada tahun 1829 di atas lintasan dari tambang batu bara ke sebuah kanal di timur laut Pensylvania. Tetapi, mesin Inggris terlalu berat untuk lintasan itu, dan para penyelenggara transportasi di Amerika mulai merancang mesin-mesin yang lebih ringan. Allen pindah dari Delaware and Hudson Company untuk bekerja dengan Saouth Carolina Canal and Railway Company. Di sana ia merancang dan membangun sebuah mesin yang disebut The Best Friend of Charleston di bengkel meriam di West Point Foundry. Untuk mesin lain yang ia buat pada tahun 1831, the South Carolina, Allen merancang bak-bak (di Inggris disebut truck) dengan dua poros yang memungkinkan mesin itu mengikuti tikungan, satu di depan dan satu di belakang mesin. John B. Jervis juga menemukan sebuah gerbong dengan poros tunggal yang dipasang di depan, pada tahun 1831.
Pada tahun 1836 seorang warga Philadelphia bernama Henry Campbell mematenkan satu jenis mesin yang kemudian dianggap sebagai tipe standar Amerika, yang terdiri dari dua pasang roda pengarah dan sebuah bak putar di bagian depan yang bisa mengikuti tikungan rel. Sejak awal 1830 -an sampai 1850-an, mesin-mesin kereta uap Amerika untuk rel mengalami perkembangan pesat, meningkat dalam hal kecepatan, kekuatan, dan ketahanannya.
Sebagai sebuah sistem, rel kereta memanfaatkan lusinan pengembangan dan penemuan berbeda, termasuk unsur-unsur gerbong dan rancangan gerbong, lintasan beserta sistem pendukungnya, terowongan, serta peralatan pelengkap lainnya. Putra John Steven, Robert, menemukan rel-T pada tahun 1830. Dia juga menemukan paku berkepala bengkok untuk mengikatkan rel ke bantalan-bantalan kayu. Secara umum, rel Amerika memiliki tikungan yang lebih banyak di setiap mil-nya dan dibangun dengan lebih cepat dan dibangun dengan lebih sembrono dibandingkan dengan lintasan di Inggris.
Untuk mengendalikan lalu-lintas dan mengurangi kecelakaan, komunikasi yang efektif di lintasan sangatlah diperlukan. Rel segera menggunakan sistem semafur yang dibangun di Perancis maupun telegram listrik untuk mengatur lalu-lintas, yang mendorong penciptaan jaringan telegram yang menghubungkan banyak kota di Amerika Serikat sebelum Perang Saudara terjadi.
Perkembangan rel kereta uap yang cepat di Amerika Serikat memiliki beberapa konsekuensi sosial yang besar. Meskipun sistem transportasi di sungai Missisipi dan Ohio di Amerika Serikat telah memberikan jalur alam untuk perdagangan, rel segera membuat pembukaan wilayah-wilayah yang jauh dari transportasi air. Dengan menyeberangi Amerika Serikat dengan jalur antarbenua pada tahun 1869, banyak negara yang kemudian disatukan bukan hanya secara politik berkat kemenangan Union dalam Perang Saudara tetapi juga berkat adanya sistem transportasi. Pada akhir dekade abad 19, harga nasional dan sistem pasar mulai muncul sehingga barang-barang diproduksi di Chicago dan St. Louis, seperti daging potong dan gandum, selain itu ada juga produk-produk yang dibuat di Pensylvania dan New England, seperti Tekstil, yang secara teratur diperdagangkan dalam basis skala nasional. Dengan perdagangan yang seperti itu muncullan harga yang rendah sehingga menyingkirkan para produsen yang boros dan lebih mahal dan kompetisi.
Permintaan agar rel yang dibuat dari baja yang baik telah mendorong tumbuhnya industri baja. Ketika pada akhir abad 19 dan awal abad 20 para ahli ekonomi mengkaji sejarah perkembangan industri, banyak yang kemudian menyimpulkan bahwa rel merupakan industri utama yang mendorong industri lainnya. Untuk alasan ini, para pemimpin politik di negara-negara seperti Argentina, Chili, Mexico, dan Russia berusaha mcmbangun jaringan rel dengan anggapan bahwa lintasan-lintasan itu akan mendorong negara mereka menuju modernitas dan kemakmuran. Pengaruh sosial lainnya dari rel itu di Amerika Serikat adalah kebutuhan untuk aturan perdagangan dalam skala nasional, yang mengarahkan kepada Interstate Commerce Commission pada tahun 1887, badan peraturan federal pertama di negara itu.
Konsep itu muncul pada beberapa pengembang pada saat yang sama. John Stevens (1749-1831), seorang warga Amerika yang bersaing dengan Robert Livingston untuk pengembangan perjalanan menggunakan kapal uap, menerima izin rel pertama di Amerika Serikat dari New Jersey. Sementara ia mengumpulkan uang untuk jalur kereta pertamanya yang bernama Camden and Amboy Rail-Road and Transportation Company, untuk menghubungkan bagian New York dan Philadelphia, pengusaha lain telah memulai jalur rel kereta di South Carolina, Pensylvania, dan Ohio.
Untuk menghemat uang, Stevens membangun sendiri mesin dan menjalankannya di atas lintasan yang dibuat di pekarangan rumahnya di Hoboken, New Jersey pada tahun 1825. Mesin uap berikutnya yang berjalan di atas lintasan di Amerika Serikat adalah mesin yang diimpor dari Inggris, Stourbridge Lion, yang dioperasikan oleh Horatio Allen pada tahun 1829 di atas lintasan dari tambang batu bara ke sebuah kanal di timur laut Pensylvania. Tetapi, mesin Inggris terlalu berat untuk lintasan itu, dan para penyelenggara transportasi di Amerika mulai merancang mesin-mesin yang lebih ringan. Allen pindah dari Delaware and Hudson Company untuk bekerja dengan Saouth Carolina Canal and Railway Company. Di sana ia merancang dan membangun sebuah mesin yang disebut The Best Friend of Charleston di bengkel meriam di West Point Foundry. Untuk mesin lain yang ia buat pada tahun 1831, the South Carolina, Allen merancang bak-bak (di Inggris disebut truck) dengan dua poros yang memungkinkan mesin itu mengikuti tikungan, satu di depan dan satu di belakang mesin. John B. Jervis juga menemukan sebuah gerbong dengan poros tunggal yang dipasang di depan, pada tahun 1831.
Pada tahun 1836 seorang warga Philadelphia bernama Henry Campbell mematenkan satu jenis mesin yang kemudian dianggap sebagai tipe standar Amerika, yang terdiri dari dua pasang roda pengarah dan sebuah bak putar di bagian depan yang bisa mengikuti tikungan rel. Sejak awal 1830 -an sampai 1850-an, mesin-mesin kereta uap Amerika untuk rel mengalami perkembangan pesat, meningkat dalam hal kecepatan, kekuatan, dan ketahanannya.
Sebagai sebuah sistem, rel kereta memanfaatkan lusinan pengembangan dan penemuan berbeda, termasuk unsur-unsur gerbong dan rancangan gerbong, lintasan beserta sistem pendukungnya, terowongan, serta peralatan pelengkap lainnya. Putra John Steven, Robert, menemukan rel-T pada tahun 1830. Dia juga menemukan paku berkepala bengkok untuk mengikatkan rel ke bantalan-bantalan kayu. Secara umum, rel Amerika memiliki tikungan yang lebih banyak di setiap mil-nya dan dibangun dengan lebih cepat dan dibangun dengan lebih sembrono dibandingkan dengan lintasan di Inggris.
Untuk mengendalikan lalu-lintas dan mengurangi kecelakaan, komunikasi yang efektif di lintasan sangatlah diperlukan. Rel segera menggunakan sistem semafur yang dibangun di Perancis maupun telegram listrik untuk mengatur lalu-lintas, yang mendorong penciptaan jaringan telegram yang menghubungkan banyak kota di Amerika Serikat sebelum Perang Saudara terjadi.
Perkembangan rel kereta uap yang cepat di Amerika Serikat memiliki beberapa konsekuensi sosial yang besar. Meskipun sistem transportasi di sungai Missisipi dan Ohio di Amerika Serikat telah memberikan jalur alam untuk perdagangan, rel segera membuat pembukaan wilayah-wilayah yang jauh dari transportasi air. Dengan menyeberangi Amerika Serikat dengan jalur antarbenua pada tahun 1869, banyak negara yang kemudian disatukan bukan hanya secara politik berkat kemenangan Union dalam Perang Saudara tetapi juga berkat adanya sistem transportasi. Pada akhir dekade abad 19, harga nasional dan sistem pasar mulai muncul sehingga barang-barang diproduksi di Chicago dan St. Louis, seperti daging potong dan gandum, selain itu ada juga produk-produk yang dibuat di Pensylvania dan New England, seperti Tekstil, yang secara teratur diperdagangkan dalam basis skala nasional. Dengan perdagangan yang seperti itu muncullan harga yang rendah sehingga menyingkirkan para produsen yang boros dan lebih mahal dan kompetisi.
Permintaan agar rel yang dibuat dari baja yang baik telah mendorong tumbuhnya industri baja. Ketika pada akhir abad 19 dan awal abad 20 para ahli ekonomi mengkaji sejarah perkembangan industri, banyak yang kemudian menyimpulkan bahwa rel merupakan industri utama yang mendorong industri lainnya. Untuk alasan ini, para pemimpin politik di negara-negara seperti Argentina, Chili, Mexico, dan Russia berusaha mcmbangun jaringan rel dengan anggapan bahwa lintasan-lintasan itu akan mendorong negara mereka menuju modernitas dan kemakmuran. Pengaruh sosial lainnya dari rel itu di Amerika Serikat adalah kebutuhan untuk aturan perdagangan dalam skala nasional, yang mengarahkan kepada Interstate Commerce Commission pada tahun 1887, badan peraturan federal pertama di negara itu.
No comments:
Post a Comment