Sejarah Penemu Mesin Analisis

Babbage berpikir melalui beberapa prinsip dasar mesin penghitungan, termasuk perlunya unit input; sebuah unit aritmetikalogis, yang ia sebut mill (pemintal); dan fasilitas penyimpanan atau penyimpan. Nantinya memasukkan juga apa yang disebut oleh para desainer di kemudian hari sebagai memori dan output. Selain itu, dia menyusun sebuah unit kontrol yang akan mengawasi proses kerjanya, menggali informasi dari tempat penyimpaan dan memberikan perintah untuk bekerjanya pemintal itu selanjutnya. Perintah itu dibawa oleh unit kontrol yang sama dengan apa yang disebut para desainer selanjutnya sebagai program.
Pada tahun 1822 Babbage mendesain mesin pembeda atau penghitung mekanis yang mampu menghitung angka-angka kuadrat, ia bekerja berdasarkan perintah dari British Admiralty, tetapi ia meninggalkan proyek itu untuk mengerjakan mesin analisis itu, yang akan mampu melakukan beberapa fungsi. Meskipun ia tidak menyelesaikan proyeknya, seorang asistennya, Augusta Ada Byron, putri satu-satunya dari penyair Lord Byron dengan istrinya Anabella, mempublikasikan karyanya. Augusta Ada Byron yang di kemudian hari menjadi putri Lovelace, memiliki bakat sebagai ahli matematika. Catatan-catatannya yang kemudian diterbitkan dengan judul Sketch of the Analytical Engine, tetap menjadi sumber utama untuk memahami karya Babbage. Pada tahun 1840-an, ia menerjemahkan dan menerbitkan sebuah artikel yang menuliskan tentang karya Babage dari seorang berkebangsaan Itali, Luigi Menabrea, yang di kemudian hari menjadi perdana menteri Itali. Meskipun telah lama diduga bahwa Ada, Lady Lovelace, telah membagi pemrograman yang dijelaskan dalam karyanya, penelitian akhir-akhir ini telah menunjukkan bahwa Babage adalah sumbernya.
Versi yang disederhanakan dan bisa dijalankan dari mesin penghitung Babbage dibuat pada tahun 1854 oleh seorang penerbit dan anaknya, George dan Edvard Scheutz. Mereka mendasarkan pembuatan mereka pada sebuah artikel yang diterbitkan tahun 1834 oleh Dyonysius Lardner yang telah menjelaskan karya awal Babbage tentang mesin penghitung itu. Keluarga Schuetz bekerja selama 20 tahun untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Pada tahun 1855 hasilnya diperlihatkan pada pameran di Paris yang akhirnya memenangkan medali emas dan penghargaan dari Babbage sendiri. Pada tahun 1991, British Science Museum menyelesaikan mesin penghitung Babbage dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia pada zamannya dan memperlihatkan bahwa mesin itu bisa membesarkan bilangan sampai pangkat 7 dengan akurasi sampai 30 angka.
Penulis biografi dan sejarawan penghitungan menentang alasan atas kegagalan Babbage membangun mesin analisisnya. Beberapa orang menaruh perhatian kepada kepribadiannya yang cepat marah dan kasar sedangkan yang lain memperhatikan penelitiannya, yang pada dasarnya berkaitan dengan angka-angka atau digital pada era peralatan analog. Banyak orang sependapat bahwa karyanya 70 tahun lebih maju dari zamannya dan bahwa ia akan memberikan kontribusi yang lebih substantif apabila pada tahun 1890-an masih hidup.
No comments:
Post a Comment