Sejarah Penemu Tulisan Braille
Louis Braille (1809-1852) mengembangkan sistem tulisan Braille untuk orang buta. Dia lahir dengan pandangan normal tetapi tiba-tiba menjadi buta satu matanya pada usia 3 tahun dan buta sama sekali pada usia 5 tahun. Dengan mengikuti sekolah untuk orang buta, ia mempelajari sistem penimbulan simbol, yang dikenal sebagai sonografi atau tulisan malam, yang ditemukan oleh seorang pejabat militer Perancis untuk berkomunikasi di malam hari kepada sesama tentara di medan tempur. Braille telah mempelajari sistem yang lebih kompleks dari tipe penimbulan yang sangat sulit itu, dan ia segera memulai percobaan dengan sistem yang sudah lebih dipahami. Dia menempatkan enam, kode titik-itik, pada suatu sistem, yang sama dengan titik-titik pada domino dan mudah dirasakan dengan sentuhan jari tangan.
Tulisan sandi Braille bukan hanya huruf-huruf semata tetapi juga meliputi tanda baca, angka, beberapa kata-kata lazim, beberapa kombinasi dua huruf, dan beberapa akhiran biasa dan juga simbol ilmiah serta notasi musik. Karena w tidak selalu digunakan di Perancis, Braille tidak memasukkanya dalam sistem aslinya. Pada tahun 1829, pada usia 21 tahun, Braille memperkenalkan sistemnya.
Tetapi, sistem ini lama untuk bisa diterima karena para guru yang bereputasi takut kalau guru kelas yang buta yang telah terdidik dengan baik akan terganggu dengan adanya temuan ini. Dua tahun setelah kematian Braille akibat penyakit TBC, huruf braille mendapatkan pengakuan resmi di Perancis, dan sebuah sistem braille yang telah dimodifikasi pertama kali digunakan di Amerika Serikat pada tahun 1860. Sebuah sistem alternatif telah ditemukan pada tahun 1845 di Inggris oleh William Moon, sebagian mempertahankan bentuk huruf Roman dan tetap digunakan dalam banyak hal, terutama untuk mereka yang kehilangan penglihatan setelah belajar membaca dari hasil cetakan.
Frank Hall, yang merupakan pengawas pada Illinois School for the Blind, menemukan mesin ketik Braille pada tahun 1892.
No comments:
Post a Comment