Sejarah Penemu Mesin Empat Langkah Pembakaran Internal
Mesin empat langkah berpembakaran internal modern telah ditemukan di Jerman pada tahun 1867 oleh Nikolaus Otto (1832-1891) dengan dukungan dari usahawan Eugen Langen. Pada tahun 1861 Otto menguji coba rancangan mesin dua langkah berpembakaran internal yang dikembangkan oleh Jean-Joseph Eteinne Lenoir. Mesin itu menggunakan gas batu-bara dan tidak terlalu efisien. Pada tahun 1864, dengan dukungan dari Langen, Otto membangun pabrik untuk memproduksi mesin rancangan Lenoir. Rancangan Lenoir, dilandaskan pada hukum thermodinamika yang telah diungkapkan oleh Sadi Carnot (1796-1832), dengan menggunakan kilatan listrik untuk membakar campuran gas dan air.Desain itu merupakan perkembangan besar dari mesin dua langkah Lenoir, yang memungkinkan daya yang lebih besar untuk jumlah konsumsi bahan bakar yang sama. Piston yang bergerak di dalam silinder, dengan sebuah batang yang disambung ke enkol bisa mengubah gerakan datar ke gerakan rotari. Tembakan pertama dari piston itu akan ditarik oleh silinder, yang menghisap campuran air dan bahan bakar dalam tembakan atau siklus "hisapan" melalui katup yang terbuka. Tembakan kedua akan menekan (dan memanaskan) campuran itu dengan katup tertutup. Pada tembakan ketiga, campuran itu akan dibakar dan kemudian akan memuai, dan piston ditarik kembali, sesuai kekuatan tembakan itu, yang tetap dengan katup tertutup. Pada tembakan keempat, gas yang terbakar akan ditekan kembali keluar dari silinder melalui katup pembuangan yang terbuka. Gotlieb Daimler (1834-1900), yang bekerja untuk firmanya, mengembangkan sebuah sistem yang memungkinkan lebih dari satu silinder untuk naik ke kruk as yang sama, yang dimulai dengan konfigurasi bentuk-V dari dua silinder. Daimler juga merintis penggantian bahan bakar dari gas batu bara menjadi campuran bensin-udara yang dicampur di dalam karburator, sebuah alat yang dikembangkan oleh William Maybach pada tahun 1893.
Meskipun perusahaan Otto-Langen menjadi kaya berkat mesin-mesin itu dan Otto dikenal sebagai penemunya, beberapa orang yang lain sudah menunjukkan siklus empat langkah sebelum dirinya, termasuk karya yang diterbitkan oleh orang Perancis Alphonse Beau de Rochas pada tahun 1862 dan Gustav Scmidth dari Wina pada tahun 1861. Hak paten Otto dianggap tidak syah pada tahun 1886, tetapi pada waktu itu posisi perusahaannya telah kokoh berkat menjual mesin-mesin empat langkah untuk mobil dan kemudian untuk pesawat terbang.
Seiring dengan beberapa penemuan utama lainnya pada abad 19, seperti motor listrik dan pembangkit listrik dan sistem-sistem, mesin berpembakaran internal memiliki pengaruh sosial yang luas dan berperan terhadap perubahan dari Revolusi Industri ke Zaman Teknologi modern.
No comments:
Post a Comment