Sejarah Penemu Bola Duga (Gotri)
Meskipun perajin emas dan pematung Benvenuteo Cellini (1500-1571) telah memperkenalkan bentuk bola duga (gotn) pada tahun 1543 untuk menopang patung Jupiter, manfaat bola duga dalam sebuah lintasan atau galur untuk mengurangi gesekan dalam alat mekanis yang berputar terus menerus pertama kali di-peroleh pada abad 18. Penggunaan awal dilakukan pada kincir angin, sehingga seluruh strukturnya bisa berputar mengelilingi tonggak pusat untuk menghadap ke angin yang berhembus.
Tetapi, konsep yang menjadi sangat penting untuk permesinan modern adalah serangkaian bola duga dalam sepasang cincin dengan galur-galur di dalamnya. Philip Vaughan pertama kali menggunakan tipe itu pada tahun 1974. Dia adalah seorang kepala pabrik besi dari Carmarthen, Wales, yang mematenkan sistem bola duga untuk menopang as roda kereta kuda.
Dengan mengikuti karya Vaughan, para mekanik dan insinyur membuat berbagai pengembangan di sepanjang abad 19, dengan beragam jenis paten untuk bola duga yang dipakai seperti dalam lobang baling-baling, kubah senapan di atas kapal perang, dan sepeda. Dengan munculnya mobil, bola duga menjadi sangat penting untuk mesin-mesin modern dan diperlukan perlengkapan yang tepat untuk memproduksinya. Mereka menjadi banyak digunakan dalam turbin, alat-alat ketelitian, untuk alat-alat rumah tangga, dan pesawat terbang.
Ada tiga bagian dasar untuk sebuah bola duga. Ada dua cincin bergalur atau jalur dan bola-bola beserta sistem penyimpananya. Kedua jalur itu lebarnya sama tetapi diameternya berbeda, dengan benda-benda yang lebih kecil di dalamnya dan pada lobang berputar dan sisi luar yang lebih lebar dan naik ke anggota stasioner yang melaluinya lobang itu atau as itu berputar. Bola itu mengisi ruang di antara kedua jalur itu dan berjalan dalam galur jalur itu. Bola-bola itu terikat longgar di tempatnya oleh penahan atau sistem pengurung dan berputar dengan gesekan yang sangat kecil. Kontak angular bola duga memiliki satu sisi pada kedua jalur itu yang dipangkas sehingga bola-bola itu bisa dimasukkan, dan bola duga itu hanya bisa dimasukkan dari arah sisi yang terbuka. Seringkali, dua bola duga angular naik bersama-sama dengan sisi terbuka yang saling berhadap-hadapan, sehingga pamasukan itu bisa dilakukan dari kedua sisi. Kebanyakan bola duga itu dilumasi sebelumnya, dengan pelumas yang dioleskan di dalam. Kebanyakan bola duga untuk kecepatan tinggi menggunakan kabut minyak-udara dan bukan pelumas cair untuk menghindari terlalu panasnya pelumas itu.
Bola-bola duga hampir tidak memiliki gesekan, meskipun pada saat mulai berjalan, karena mudah bergeser, karena terdiri dari dua cincin licin yang hanya dipisahkan oleh lapisan minyak. Bola duga modern dibuat dari baja berkualitas tinggi dengan dicampur sejumlah kecil karbon dan krom
No comments:
Post a Comment