Sejarah Mesin Dua Langkah Berpembakaran Internal
Seorang penemu Belgia kelahiran Perancis, Jean Joseph Lenoir, menemukan mesin dua langkah internal berpembakaran pada tahun 1859. Dia juga membangun kereta kecil yang suaranya gaduh yang digerakkan oleh mesin pada tahun 1863. Mesin itu, digerakkan oleh gas batu-bara, lebih berguna untuk penggunaan yang tidak bergerak dalam melakukan penekanan pada proses pencetakan, pompa, dan mesin bubut. Pada tahun 1865 Lenoir telah menjual mesin itu lebih dari 400 buah. Pada tahun 1878, dua tahun setelah pengenalan mesin empat langkah Otto, seorang insinyur Inggris, Dougald Clerk memperkenalkan mesin dua langkah yang lain, yang kemudian diperbaiki oleh Joseph Day pada tahun 1891.
Mesin dua langkah yang dikembangkan oleh insinyur Amerika George Brayton menggunakan bahan bakar kerosen, tetapi mesin itu sangat lambat. Dikenal sebagai mesin minyak, mesin dua langkah Brayton digunakan sebagai sumber pembangkit daya listrik di perkebunan dan tempat-temp a t terpencil lainnya. Para petani, yang sering menggunakan kerosin untuk penerangan, menemukan mesin minyak yang terutama berguna untuk menggerakkan pompa air dan sebagai sumber tenaga pompa sumur dalam dekade pertama abad 20.
Mesin dua langkah yang menggabungkan hisapan dan daya pada tembakan yang sama, dan dilepas pada tembakan kedua. Mesin dua langkah yang berpendingin air, dengan desain tipis dan kecil diambil dari rancangan Clerk-Day. Penggunaannya diupayakan di sepanjang abad 20 dalam berbagai bidang seperti sepeda motor, mesin perahu tempel, dan penggunaan yang bisa dikendalikan tangan yang bobot dan kesederhanaan rancangan itu lebih penting dibandingkan dengan daya kuda yang besar atau perbandingan daya kuda dengan bahan bakar.
No comments:
Post a Comment