Sejarah Penemu Mesin Stirling
Seorang pendeta Skotlandia bernama Robers Stirling (1790-1878), menemukan mesin Stirling pada tahun 1816. Rancangan mesin Stirling adalah sebuah mesin berpembakaran eksternal, yang berbeda dengan mesin berpembakaran internal dan mesin diesel yang berkembang sesudahnya. Konsep Stirling sangatlah sederhana. Dengan berharap bisa mengembangkan mesin yang tidak memerlukan ketel uap, karena ledakan ketel uap dalam mesin uap pada masa itu seringkali menyebabkan akibat fatal, ia membuat mesin yang menggunakan panas untuk secara bergantian memanaskan, menekan, dan mendinginkan gas seperti halnya udara.
Mesin Stirling terdiri dari sebuah piston yang akan bergerak naik dan turun di dalam silinder. Panas eksternal akan dipakai pada dinding atas silinder, yang menyebabkan cairan atau gas yang ada di sana mengembang dan selanjutnya menggerakkan piston ke bawah. Di bawah piston ada cairan pendingin yang akan mendorong kembali melalui pipa-pipa penghubung ke atas silinder, uintuk dipanaskan dan dikembangkan lagi.
Versi mesin Stirling dibuat dan digunakan dalam beragam pemakaian sejak sekitar tahun 1820 sampai 1920 tetapi kurang dikenal. Meskipun demikian, karena alat-alat itu sangat irit dalam konsumsi gas, konsep itu dihidupkan lagi terutama oleh N.V. Philips Company di Belanda. Pada akhir abad 20, minat terhadap mesin Stirling sebagai pengembangan transportasi otomotif tumbuh. Pengembangan teknik membawa perbandingan bobot dengan daya kudanya dalam jajaran mesin-mesin berpembakaran internal berbahan bakar bensin, tetapi dengan emisi lingkungan yang banyak berkurang. Namun, mesin itu tidak pernah diproduksi dalam skala besar di Amerika Serikat.
No comments:
Post a Comment